25 Desember 2018

GEBYAR BUDAYA DESA GUCIALIT TAHUN 2018

Adalah sebuah event perdana untuk memperingati Hari Jadi Lumajang ke 763 (HARJALU) dari dan oleh masyarakat Gucialit untuk masyarakat luas yang berlokasikan di dusun Sidorukun desa Gucialit kecamatan Gucialit kabupaten Lumajang.
   Kegiatan ini dibuka oleh camat Gucialit pada tanggal 22 Desember dan berakhir pada tanggal 24 Desember dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Gucialit.
   Berbagai kesenian tradisional yang ditampilkan secara terjadwal selama 3 hari pelaksanaan mampu menyedot dan menarik perhatian dari masyarakat baik masyarakat lokal maupun masyarakat luar wilayah Gucialit, selain itu berbagai macam produk ekonomi lokal juga ditampilkan dan dipasarkan disini.
  Ini adalah ajang pembuktian bahwa dengan dorongan dan dukungan pemerintah kecamatan Gucialit masyarakat Gucialit mampu bersatu dan bergandengan tangan untuk menyuguhkan sebuah karya demi mengenalkan jati diri Gucialit ke khalayak luas. (fifit) 

17 Desember 2018

SOSOK CAMAT GUCIALIT


Lahir di Lumajang 15 Maret 1980 beliau adalah Yudi Prasetiyo Andy Putro, S.STP camat Gucialit, bapak dari 3 anak ini adalah seorang camat yang mampu menghadirkan dan memberikan suasana berbeda di wilayah yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya yaitu Kecamatan Gucialit.
Pada Okotober 2016 beliau resmi menyandang jabatan sebagai camat Gucialit setelah beberapa tahun mengemban tugas sebagai sekcam dikecamatan Pasrujambe
Diusianya yang begitu muda dalam mengemban tugas sebagai camat bukanlah suatu halangan untuk bisa membawa kecamatan Gucialit meraih prestasi diberbagai bidang. Adapun prestasi kecamatan Gucialit yang telah diraih dalam kepemimpinan beliau diantaranya Menjadi stand terdjadol dalam event loemadjang djadoel selama 2 kali berturut turut, lomba cipta menu, lunas PBB.
Beliau adalah sosok pemimpin milenial yang mampu menginspirasi banyak generasi yang ada dikecamatan Gucialit, tidak pernah segan/malas untuk sering kali ngumpul bareng pemuda pemudi yang ada di kecamatan Gucialit,ya.....mungkin untuk berbagi ide,menyerap aspirasi yang biasanya langsung diaplikasikan dalam bentuk kegiatan yang mampu mengangkat nama kecamatan Gucialit.
Seperti ini sosok kepemimpinan yang diharapkan oleh masyarakat, muda, tegas, disiplin, semangat, penuh ide, merakyat dan berprestasi.(fifit)

LADY OF UJUNG

Untuk memperingati Harjalu dan hari batik nasional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah mengadakan berbagai acara, salah satunya BALOS (Batik Lumajang On the Street). Yang di selenggarakan tgl 24 november 2018 di alun-alun dan sepanjang jalan PB. Sudirman kabupaten Lumajang.
Kelompok Sido Agung Mandiri (SAM) dari Gucialit ikut memeriahkannya. "Lady of ujung", itu tema yg diangkat. Di latar belakangi oleh kesenian ujung punya kecamatan gucialit. Dengan ikut acara ini juga di harapkan bisa mengenalkan batik asli khas gucialit. (Ike) 

DAMPAK HUJAN DERAS DAM PLENGSENGAN PENAHAN LONGSOR DI DESA KENONGO JEBOL DAN HANCUR


Hari minggu 25 nopember 2018 jam 16.30 WIB,   plengsengan penahan longsor di belakang rumah bpk. Sampe dusun margodadi RT  2  RW 3 desa Kenongo Kecamatan  Gucialit jebol dan hancur karena tidak kuat menahan derasnya banjir dan tanah yang terkikis air.
Awal mula kejadian di desa kenongo hujan lebat intensitas tinggi mulai jam 14.00 WIB sampai jam 16.30 WIB karena ditempat tersebut adalah saluran tampungan air hujan, tidak kuat menahan air dan tanah berlumpur. Tepat  jam 16.35 WIB dam penahan longsor tersebut jebol dan merusakkan bangunan yang ada serta tanah tebing ikut longsor.
Kerugian jiwa nihil,  kerugian materiil berupa bangunan dam plengsengan dengan biaya 30 juta rupiah yang dibangun tahun 2009 roboh dan hancur.
Daerah tersebut setiap musim hujan rawan sekali terhadap longsor, sehingga perlu ada penangan segera agar tidak terjadi bencana susulan karena ada rumah penduduk sebanyak 10 rumah yang rawan sekali terkena dampak longsor.
Kondisi saat ini bangunan dam plengsengan hancur, tanah tebing longsor apabila terjadi bencana susulan rawan terhadap tanah pekarangan dan rumah penduduk yang ada. (Sampe) 

RATUSAN KADER IKUTI GEBYAR PERINGATAN HKN KE-54


Ratusan kader posyandu, posbindu dan gerbangmas memadati Aula Kecamatan Gucialit pada hari sabtu 15 Desember 2018 untuk mengikuti Gebyar Hari Kesehatan Nasional ke- 54 yang di gelar oleh Puskesmas Kecamatan Gucialit. Acara ini diikuti oleh 9 desa di Kecamatan Gucialit dimana masing masing desa mengirimkan 20 orang kader untuk mengikuti 3 jenis perlombaan yaitu lomba Senam Cerdik, Lomba Senam CTPS (cuci tangan pakai sabun) dan Lomba Cipta Menu.
Lomba Senam Cerdik dan Senam CTPS dilaksanakan dalam rangka sosialisasi pentingnya olahraga untuk mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) yang diikuti oleh kader posyandu dan kader posbindu. Kriteria Penilaian lomba senam cerdik dan senam CTPS meliputi : performance, kreatifitas, kekompakan, gerak dan kostum. Juri dalam lomba senam cerdik dan senam CTPS ini ada 3  yaitu:
Retno  Dewi Mustikaningrati,S.Pd.Akn dari BKOR-PPIM
Sri Sedar Utami dari Pengendalian Penyakit-PTM Dinkes Kabupaten Lumajang
Usmiyatiningsih dari Pengelola Kesehatan Olahraga (Kesorga)
Juara lomba senam cerdik adalah Juara 1 Desa Gucialit, Juara 2 Desa pakel, Juara 3 Desa Kertowono dan Harapan 1 Desa Wonokerto. Sedangkan Juara lomba senam CTPS adalah Juara 1 Desa Gucialit, Juara 2 Desa Dadapan, Juara 3 Desa Kertowono dan Harapan 1 Desa Sombo.
Lomba Cipta Menu Tumbuh Kejar dilaksanakan dalam rangka sosialisasi Program Inofasi Kirana (Kids Care And Nutrition Advocacy) sebagai upaya penanggulangan Gizi Buruk dan Stunting yang diikuti oleh Kader Gerbangmas.(Edi)

16 Desember 2018

KECAMATAN GUCIALIT RAIH STAND TERDJADOEL 2018

Loemadjang Djadoel adalah event tahunan yang selalu ditunggu masyarakat Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan setiap memperingati Hari Jadi Kota Lumajang. Loemadjang Djadoel tahun ini dilaksanakan selama 3 hari yakni 8,9,10 Desember 2018. Dalam event ini tidak hanya OPD yang menampilkan stand bernuansa Djadoel, kurang lebih 50 stand juga disediakan untuk pelaku UMKM provinsi jawa timur. Bisa dibayangkan betapa rame dan serunya event ini. Dan yang lebih seru setiap stand akan dipilih 3 stand terdjadoel. Gucialit tak pernah luput untuk selalu menampilkan yg terbaik. Stand kami bernuansa wayang lengkap beserta gamelannya. Setiap pengunjung bisa berselfie dan menggunakan gamelan. Tak hanya itu, dalam stand kami juga disediakan beraneka ragam hasil bumi asli Gucialit yakni rambusa, gubis hijau, cabe hijau, manggis dan tomat. Kami jga menyuguhkan beraneka ragam makanan tradisional lengkap dengan dawet dan teh manten. Makanan yang selalu menjadi buruan pengunjung adalah nasi gulor (gurih kelor) dan nasi jagung sayur lompong. Kami juga menampilkan berbagai kesenian khas Gucialit seperti baliganjur yang juga ditampilkan saat menyambut kedatangan bapak Bupati dan Ibu wakil Bupati saat acara pembukaan Loemadjang Djadoel sabtu sore(08/12/18).  Keesokan harinya yang juga tak pernah luput dalam event ini adalah penampilan ujung mantra. Alhamdulillah berkat kerja keras dan kekompakan tim jadul kecamatan gucialit dalam penutupan acara Loemadjang Djadoel yg dilakasanakan senin malam Kecamatan Gucialit terpilih sebagai 3 stand terdjadoel. Selamat kepada Kecamatan Gucialit. Demi Gucialit untuk Lumajang. (Rudi)

PERTEMUAN RUTIN SAM

Pertemuan rutin kelompok Sido Agung Mandiri (SAM)  dilaksanakan tanggal 14 Desember 2018 dihadiri ibu ibu kreatif Dusun Sidorukun RT 005 RW 005 Desa Gucialit Kecamatan Gucialit. Pertemuan kali ini membahas terkait akan dilaksanakannya Gebyar Budaya Ekonomi Lokal dan tape ketan yang akan dilaksanakan selama 3 hari 3 malam yaitu besok pada tanggal 22 sampai dengan 24 Desember 2018 betempat di Dusun Sidorukun RT 005 RW 008 Desa Gucialit.  Pembahasan kali ini mengenai partisipasi kelompok SAM dalam acara tersebut yakni menyedihkan produk SAM berupa makanan khas desa dan batik karya SAM untuk dijual dan dipasarkan di acara tersebut yang mana stand peserta sudah disediakan oleh panitia. Selain itu SAM berinisiatif menyediakan tempat bagi siapa saja yang mau belajar membatik khususnya anak anak yang kelak akan menjadi generasi penerus. Peralatan lengkap juga sudah kami sediakan dengan biaya terjangkau. Semoga acara ini berjalan lancar. Monggo pinaraka Gucialit. (Nuzul Qur'ana Piyanti) 

13 Desember 2018

PENYERAHAN PESERTA KKN PAR DI KECAMATAN GUCIALIT

Selasa (11/12/18) bertempat di gedung wira bhakti Kecamatan Gucialit, Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) Wonorejo Kedungjajang Lumajang melepas sebanyak 211 mahasiswa dari 3 fakultas yakni fakultas dakwah dan komunikasi islam, fakultas ekonomi islam dan fakultas tarbiyah.  Hadir dalam kesempatan ini  Camat Gucialit, Kapolsek Gucialit,  Danramil, Rektor IAIS, Wakil Rektor, Kepala Desa, Dosen pendamping KKN serta ratusan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN.
"KKN ini menggunakan metode penelitian partisipatif, tujuannya agar peserta KKN mampu berdaya bersama masyarakat. Dalam metode ini ada 3 komponen yang harus dilakukan oleh peserta KKN yakni partisipasi, action dan penelitian" Ungkap ketua panitia KKN bapak Abdul Halim Sidik dalam sambutannya.
Tak heran jika ratusan mahasiswa yang berbondong bondong menuju kecamatan Gucialit itu menggunakan jaket warna hijau bertuliskan KKN PAR (Participatory, Action and Research). KKN ini dilaksanakan di 6 Desa yakni Desa Wonokerto, Desa Pakel, Desa Kenongo, Desa Gucialit, Desa Kertowono dan Desa Dadapan. Pelaksanaan terhitung mulai 11 Desember 2018 hingga 21 Januari 2019.
Bapak Yudi Prasetyo selaku camat Gucialit menerima dengan senang hati kedatangan mahasiswa KKN ini. Dalam sambutannya beliau meminta agar peserta KKN bisa membaur dan belajar bersama masyarakat serta berharap KKN ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Acara ini berakhir pukul 11.30 dan secara resmi peserta KKN mengabdi selama 40 hari lamanya. Selamat mengabdi dan Semoga selalu memberikan manfaat. (firda) 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes