15 Februari 2018

RUMAH BAMBU DI KARANG SEJATI



Sabtu (10/02/2018) Saat petugas PPDP Desa Dadapan melakukan tugas coklit data pemilu. Ada yang unik di Dusun Karang Sejati RT 11 RW 08 Desa Dadapan yakni rumah dari bambu yang dibuat sendiri oleh pemilik rumah. Beda dengan rumah bambu pada umumnya, Bapak Sumar 52 tahun memiliki inisiatif untuk membuat rumah sendiri yang terbuat dari bambu dengan bahan seadanya. Semenjak bercerai dengan istri dan anak-anaknya pun ikut dengan istrinya, pak Sumar mulai kembali menata hidup dengan membuat rumah unik ini. Dari depan sudah tampak bahwa rumah ini unik, didalam rumah pun banyak benda unik terbuat dari bambu dibuat sendiri oleh pas Sumar diantaranya layang-layang pajangan didinding, wayang dari bambu, dan cendela rumahnya pun terbuat dari bambu.
Rumah pak Sumar ini terletak jauh dari pemukiman warga. Rumahnya terletak di tengah kebun tebu, belakang rumah terdapat banyak pohon bambu dan rumahnya pun di cat berwarna-warni. Seorang buruh tani mampu memiliki kreatifitas tinggi. Salut untuk pak Sumar.

12 Februari 2018

PENYERAHAN BANTUAN KEPADA KORBAN RUMAH TERTIMPA POHON KELAPA DI DESA TUNJUNG

Pak Sudah 73 tahun Desa Tunjung Kecamatan Gucialit, yang rumahnya tertimpa pohon kelapa pada saat hujan deras dan rumahnya tertimpa pohon kelapa 5/2/18 kemarin pada hari ini jum'at 9/2/18 telah menerima bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Lumajang, bantuan diserahkan langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Lumajang dengan disaksikan oleh Bapak Camat Gucialit, Bapak Kapolsek Gucialit serta Perangkat Desa Tunjung.
Dalam penyerahan tersebut Kepala BPBD berharap mudah-mudahan bantuan yang di serahkan dapat meringankan beban dalam memperbaiki rumahnya, karena bahan yang di pergunakan untuk perbaikan hasil pinjaman dan sisanya dapat dipergunakan untuk keperluan sehari-hari mengingat usia lanjut, selanjutnya Kepala BPBD berpesan kepada Sekretaris dan Perangkat Desa Tunjung yang pada saat itu menyaksikan penyerahan tersebut untuk diusulkan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun ini, penerima bantuan P. Sudah menyampaikan banyak terima kasih tentunya yang diterima sangat membantu meringankan beban yang selama musibah tersebut.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi dan koordinasi antara ke pihak - pihak terkait Pemerintah Desa, Kecamatan, Polsek, koramil / Babinsa dan pihak diluar lingkungan pemerintahan yaitu Relawan RB LSC (Lumajang Social Comunity) frekwensi RPU 15.888.0 Mhz. Orari wilayah Gucialit Pak Dino, sehingga penanganannya dapat segera dipercepat dan diinventarisir hari itu juga oleh Relawan BPBD Kabupaten Lumajang. (Rudi Eko Purwanto,  KIM Blanggreng)

SOSIALISASI IMUNISASI ORI DIFTERI OLEH PUSKESMAS GUCIALIT

Puskesmas Gucialit mengadakan Sosialisasi Imunisasi ORI (Outbreak Response Imunization) Difteri di Gedung Wira Bhakti Kecamatan Gucialit. Guna untuk mensosialisasikan apa itu difteri, gejala seperti apa saja penyebabnya, faktor pemicu, cara pengobatannya, serta seperti apa cara mencegahnya. Semua dijelaskan di pertemuan yang diadakan kemaren pada tanggal 08 Pebruari 2018. Supaya program ini tepat sasaran dan dapat di sebarluaskan secara cepat, Puskesmas Gucialit mengundang beberapa orang/organisasi yang berhubungan dengan masyarakat umum secara langsung antara lain Camat Gucialit Bapak Yudi Prasetyo Andy Putro, S.STP, Kapolsek Gucialit, Danramil Gucialit, Kades se Kecamatan Gucialit, Kepala sekolah se Kecamatan Gucialit mulai dari PAUD hingga SLTP, anggota Babinsa, TP PKK Kecamatan dan Desa, serta kader posyandu.
Di pertengahan acara, Puskesmas mengajak perwakilan dari masing-masing undangan untuk menandatangani bersama sebuah pakta perjanjian yang berisi agar undangan mau ikut mensosialisasikan dan partisipasi untuk Gucialit bebas difteri. Program ini akan dilakukan pada bulan Pebruari, Juli dan Nopember 2018. Dalam kesempatan ini Kepala Puskesman Gucialit dr. Ima Rifyanti meminta dukungan agar program ini bisa berjalan dengan lancar. Ayo cegah Difteri mulai sekarang. (Yuni Astutik, KIM Blanggreng)

8 Februari 2018

PELAYANAN JEMPUT BOLA AKTA KELAHIRAN TAHUN 2018




 
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lumajang kembali melakukan pelayanan jemput bola akta kelahiran ke masing-masing Kecamatan pada tahun 2018. Hal ini bertujuan untuk percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran sesuai dengan Permendagri Nomor 09 Tahun 2016 dan Surat Edaran dari Mendagri Nomor : 471/1768/SJ Tanggal 12 Mei 2016 tentang percepatan penerbitan KTP-el dan Akta Kelahiran

Hari ini Rabu (07/02/2018) mengawali jadwal jemput bola tahun 2018 di Kecamatan Gucialit, Bapak Toni selaku petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lumajang mendapatkan tugas datang ke Kecamatan Gucialit. Pelayanan jemput bola dimulai pukul 08.30 WIB sampai selesai. 
Antusias warga cukup baik, hal ini dibuktikan dengan total sebanyak 38 warga yang melakukan pengajuan akta baru. Persyaratan pembuatan akta kelahiran pun kini sudah lebih mudah dari sebelumnya. Beberapa tahun terakhir, beberapa dokumen seperti fotocopy KK dan KTP-el tidak perlu lagi di legalisir. Perlu diketahui beberapa persyaratan untuk pengajuan akta kelahiran baru meliputi : Fotocopy Kartu Keluarga, Fotocopy KTP-el kedua orang tua, Fotocopy surat nikah orang tua (dilegalisir KUA), surat keterangan kelahiran dari penolong kelahiran, surat keterangan kelahiran dari desa. Cukup mudah bukan? Ayo yang belum memiliki akta kelahiran segara membuat ya. Untuk jadwal jemput bola tahun 2018 selanjutnya dilaksanakan pada tanggal  22 Maret 2018, 03 Juli 2018, 15 Agustus 2018, 03 Oktober 2018 dan 15 Nopember 2018 bertempat di Kantor Kecamatan Gucialit.Yuk lengkapi administrasi anak sejak dini 😀 (Firda Silviatul Husnia, KIM Blanggreng)





ADA WARNA DI POSYANDU MELATI



Setiap tanggal 06 di Balai Dusun Sidorukun Desa Gucialit rutin melakukan kegiatan Posyandu. Pada posyandu bulan ini tepatnya hari Selasa tanggal 06 Pebruari 2018 sedikit berbeda dengan posyandu bulan-bulan sebelumnya. Bulan ini ada banyak warna di kegiatan ini. Mulai dari kader yang berseragam warna merah, banyak balon warna kuning, dan warna baju balita yang semua ngejreng. Ada apa ini? Ha..haa..haa 😁😁😁 tenang-tenang. Setelah dilakukan pengusutan,usut punya usut ternyata bulan ini adalah salah satu bulan “Timbang”. Yap,,,seperti yang telah kita ketahui Penimbangan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi yang menitik beratkan pada pencegahan dan peningkatan keadaan gizi anak.

Penimbangan terhadap bayi dan balita merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan dan perkembangannya. Partisipasi masyarakat dalam penimbangan tersebut digambarkan dalam perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah balita seluruhnya (S).

Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penimbangan, maka semakin banyak pula data yang dapat menggambarkan status gizi balita. Pada bulan timbang selain kegiatan rutin yang biasa dilakukan, seperti penimbangan berat badan (BB), pengukuran tinggo badan (TB) dan dan pemberian imunisasi dasar lengkap. Semua balita wajib dan harus diberi vitamin A. Jadi, untuk menarik minat balita yang unyu-unyu itu, maka para kader punya ide kreatif untuk membeli balon yang nantinya akan dibagikan pada balita yang sudah selesai diberi vitamin A.(Ike Susiowati, KIM Blanggreng)

MUSRENBANG KECAMATAN GUCIALIT TAHUN ANGGARAN 2019

MUSRENBANG KECAMATAN GUCIALIT
TAAHUN ANGGARAN 2019

Gucialit, 6/2/2018 dilaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang yang di hadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD, KPMD, Ketua TP. PKK Desa dan Tokoh masyarakat, jumlah kehadiran setiap Desa 7 orang, dari 9 Desa di Kecamatan Gucialit diantaranya Desa Wonokerto, Pakel, Kenongo, Gucialit, Dadapan, Kertowono, Tunjung, Jeruk dan Sombo ditambah UPT Pendidikan, Pertanian dan Puskesmas dan dihadiri juga oleh 2 orang anggota DPRD Kabupaten Lumajang daerah pemilihan IV (dapil IV) dari fraksi PDIP dan NASDEM.

Acara dipimpin langsung oleh Camat Gucialit Bapak Yudi Prasetyo Andy Putro, S.STP., dalam acara tersebut masing – masing Desa diberikan waktu untuk untuk memverifikasi, menanggapi, usulan yang mendesak dan tidak dapat di anggarkan melalui APBDesa terkait kewenangan dan besaran anggaran sesuai Peraturan Perundang undangan yang berlaku dan urutan usulan hasil Musrenbangdesa yang telah dilaksanakan mulai tanggal 4 s/d 18 Januari 2018 di masing-masing Desa di Kecamatan Gucialit. Selanjutnya usulan tersebut akan di bawa dan diusulkan oleh Kecamatan melalui Musrenbang Kabupaten dengan beberapa kreteria pemenuhan syarat tertentu.

Lanjut Bapak camat Gucialit menyinggung kaitan usulan Musrenbang tahun lalu dari total usulan pendanaan sebesar 9 M yang terdanai tahun 2018 Rp. 4,5 berarti 50% dari usulan akan terealisasi pada tahun ini,  dalam musyawarah tersebut masing-masing desa dalam pengusulan terdapat bidang-bidang wajib dan tertentu yang harus memenuhi kreteria diantaranya Bidang Sarana Prasarana, Ekonomi dan Sosial Budaya, dari pengususulan tersebut rata-rata setipa desa minimal mengusulkan 3 bidang 6 sampai 12 Kegiatan.
Selanjutnya Bapak Camat berharap kepada anggota DPRD yang hadir agar dapat membantu dan mengawal usulan tersebut sehingga prosentase usulan dapat meningkat dari tahun sebelumnya. (Edy Purwanto, KIM Blanggreng)

6 Februari 2018

SEMANGAT BERTANI DARI GUCIALIT

        Bertani,mungkin ini adalah salah satu profesi yang sudah mulai tergerus di era jaman sekarang,kemajuan tekhnologi,tumbuh suburnya bisnis modern yg lebih menjanjikan perlahan tapi pasti mulai menggeser budaya bertani masyarakat pedesaan apalagi perkotaan.
          Tapi sayangnya semua itu tidak serta merta berlaku pada sosok yang satu ini, Fifit Yuldan. Kemajuan tekhnologi, terbuka lebarnya bisnis modern tidak pernah mematahkan semangat tingginya untuk terus bertani. Kopi & sengon,ini adalah dua komoditi pertanian andalan bapak satu orang anak ini. Mengapa tidak yang lain? ''Kopi adalah salah satu jenis tanaman pertanian yang paling cocok dibudidayakan didataran tinggi seperti desa Gucialit, dimana setiap tahun sekali kita akan menikmati hasilnya,begitu juga dengan sengon,bedanya adalah budidaya kayu sengon ini minimal kita harus menunggu sekitar 5 tahun untuk memasuki masa panen'' pungkas lelaki 35 tahun ini.
      Layak dicontoh memang pribadi yang satu ini,ditengah hiruk pikuknya kemajuan tekhnologi seperti sekarang ini beliau tidak pernah malu & gengsi untuk tetap memegang cangkul dan sabit untuk terus terjun kekebun merawat tanaman kopi dan sengon tadi. Beliau sadar bahwa bertani adalah kehidupannya, beliau sadar bahwa bertani adalah profesi mulia yang jauh dari intrik dan politik, disana ada damai,disana ada ketenangan,tidak ada salahnya kita mencoba profesi yang satu ini. (Dian Ayu Damayanti, KIM Blanggreng)

3 Februari 2018

POHON TUMBANG MENIMPA RUMAH WARGA

Sabtu (03/02/2018) Hujan lebat disertai angin kencang kembali mengguyur daerah Gucialit, salah satunya di Desa Tunjung. Beberapa hari ini hujan deras memang sering terjadi, namun tidak sederas hari ini. Hal ini merupakan hukum alam dan patut untuk diwaspadai apalagi apabila terdapat pohon tumbang berada dekat di sekitar rumah warga. Sekitar pukul 14.30 WIB pohon kelapa patah menimpa rumah bapak Sudah 75 th, warga Dusun Mulyorejo RT 02 RW 05 Desa Tunjung Kecamatan Gucialit. Pohon kelapa setinggi +- 12m patah, hal ini disebabkan beban terlalu berat, buah lebat dan pohon sudah rapuh. Terkena angin cukup besar searah dengan rumah korban sehingga mengakibatkan hampir separuh dari rumah rusak berat. Setelah kejadian ini pemilik rumah langsung dibantu warga sekitar membersihkan sisa reruntuhan genting dan buah kelapa yang seluruhnya masuk dalam rumah. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian di tafsir sekitar 3 juta rupiah. (Rudi Eko Purwanto, KIM Blanggreng)

1 Februari 2018

SERAH TERIMA PROGRAM WASH PMI KE MASYARAKAT GUCIALIT

Rabu(31/01/2018) Program Water Sanitation and Hygine (WASH) adalah program yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Program ini di dukung oleh Korea Red Cross, International Federation Rd Cross (IFRC), Community Chest of Korea, dan Samsung.
Kabupaten Lumajang menjadi salah satu dari beberapa Kabuputen yang menerima   manfaat ini di Indonesia,  Tepatnya di Kecamatan Gucialit.
Program ini sudah dilaksanakan selama 3 tahun,  mulai tahun 2015 – 2018. Dilakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat dan dampingan dari PMI Kabupaten Lumajang.
Kurang lebih 7.000 kepala keluarga yang menerima manfaat program WASH, tidak hanya fisik akan tetapi juga non fisik yang bekerja sama dengan Puskesmas Gucialit.
Program WASH tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Gucialit, ditahun terakhir  masyarakat Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso juga menikmati dengan bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Lumajang.
“yang telah dilakukan oleh PMI Kabupaten lumajang baik fisik maupun non fisik sebaiknya dijaga dengan baik, agar nantinya dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat masyarakat gucialit” kata Budi Santoso selaku ketua PMI kabupaten Lumajang.
“Kewajiban masyarakat untuk menjaga, merawat, dan memanfaatkan agar berkelanjutan meskipun sudah diserahkan kepada masyarakat. Ucapan terima kasih banyak kepada PMI Kabupaten Lumajang” ujar Hani Pujianto selaku sekcam gucialit.
“Terima kasih sekali atas bantuanya, ketika di lakukan swadayapun masyarakat belum tentu mampu. Tetapi ketika ada program WASH ini masyarakat terbantu sekali” ujar Pak Karman  selaku perwakilan masyarakat. (Sampe, KIM Blanggreng

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes