JALAN SANTAI KECAMATAN GUCIALIT
JALAN SANTAI KECAMATAN GUCIALIT Perayaan jalan sehat kecamatan gucialit berjalan dengan lancar,syukur alhamdullilah kegiatan yang dilakukan mulai awal agustus sampai akhir agustus berjalan dengan baik.Segenap jajaran instansi berpartisipasi untuk memperlancar kegiatan tersebut - kimblanggreng.blogspot.co.id.
POSKO GUESSA
Posko Guessa (Gucialit Edukasi Sampah) memiliki beberapa kegiatan yang sangat bermanfaat untuk lingkungan sekitar salah satunya dengan mengajak.. - kimblanggreng.blogspot.co.id.
29 Desember 2017
KARNAVAL BUDAYA GUCIALIT
Desember 29, 2017
Unknown
No comments
Dalam rangka memperingati Hari
Jadi Kabupaten Lumajang yang ke-762, Desa Gucialit mengadakan pawai budaya yang
dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 17 Desember 2017 dengan diikuti total
sebanyak 15 peserta se wilayah kecamatan Gucialit. Tepat pukul 09.00 WIB pawai
budaya ini resmi diberangkatkan oleh Bapak Camat Gucialit Yudi Prasetyo Andy
Putro, S.STP.
Dengan mengusung tema “Gucialit
Berbudaya menuju Lumajang Berdaya Saing” diharapkan adat budaya lokal yang ada
di Kecamatan Gucialit bisa terus dilestarikan oleh generasi-generasi mendatang,
sehingga Lumajang akan selalu siap menghadapi persaingan dari sisi kebudayaan
dan pariwisata, ungkap Camat Gucialit.
Pawai budaya Desa Gucialit tahun
ini cukup menyedot perhatian dari masyarakat luar wilayah Kecamatan Gucialit.
Mereka berbondong-bondong menyaksikan pawai budaya ini. Hal ini merupakan bukti
bahwa Gucialit mempunyai pesona yang tidak terbantahkan lagi.
Rute yang ditentukan oleh panitia
yakni sepanjang jalan raya Gucialit, mulai dari depan balai Desa Gucialit
sampai finish di pintu gerbang masuk PTP Nusantara XII Kebun Kertowono. Dengan
menempuh jarak 3km, ke 15 peserta pawai budaya ini terus menyuguhkan
atraksi-atraksi memukau yang menimbulkan rasa decak kagum penonton yang ada. Sayangnya
di pertengahan kegiatan pawai ini cuaca kurang mendukung, hujan deras mengguyur
bumi Gucialit. Namun hal ini bukanlah halangan, ke 15 peserta ini dengan tetap
semangat tinggi terus berantusias menyuguhkan apa yang mereka miliki.
Tepat pukul 16.00 WIB semua
peserta sudah memasuki garis finish, jajaran panitia yang dalam hal ini
mayoritas adalah teman-teman G’OWA (Gucialit Organisasi Wisata Alam) mengaku
puas dengan suksesnya kegiatan pawai budaya tahun ini, tapi mereka sadar tugas
mereka bukan hanya sampai disini, mereka langsung menyisir rute karnaval budaya
tadi untuk pembersihan sampah yang berserakan. Dan hasilnya sebelum malam tiba,
jalan raya Gucialit sudah kembali bersih dari sampah. Ini adalah salah satu
persembahan dari Gucialit untuk Lumajang. Gucialit berkarya,Lumajang berbudaya.
BY : FIFIT YULDAN (KIM Blanggreng)
9 Desember 2017
GUCIALIT SEHAT
Desember 09, 2017
Unknown
No comments
Kesehatan merupakan
kebutuhan dasar setiap makhluk untuk bisa hidup layak, produktif serta mampu
bersaing untuk meningkatkan taraf hidupnya. Berusaha hidup sehat juga harus
dilakukan mengingat di zaman saat ini mudah sekali seseorang terserang penyakit
karena pola makan yang tidak baik.
Kecamatan Gucialit
mengadakan kegiatan senam bersama warga yang diadakan setiap 2 minggu sekali untuk
mewujudkan Gucialit sehat yakni (Minggu Pahing dan Minggu Legi). Kenapa kami
memilih kedua minggu tersebut, selain jarak yang kami rasa pas yakni 2 minggu
sekali dalam sebulan yaitu karena sebagian besar masyarakat kami masih berpacu
pada "tanggal jawa" sehingga kami harapkan warga bisa mengingat acara
ini. Kegiatan ini dilakukan di pasar sayur Gucialit dengan instruktur dari
Lumajang. Dalam kegiatan ini pula KIM Blanggreng turut serta berpartisipasi.
Tepat Tanggal 02 April 2017 merupakan Minggu Pahing pertama di bulan April.
Setelah senam bersama kami lanjutkan dengan Lomba Voly terpal yang diikuti oleh
ibu-ibu dari berbagai usia. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, seru dan
berhasil membuat warga kembali meramaikan pasar sayur Gucialit yang sebelumnya
sepi.
Selang dua minggu
kemudian tanggal 16 April 2017 bertepat Minggu legi, senam bersama di Pasar
sayur Gucialit dilanjut dengan pasar murah dan berakhir dengan senam Yoga
bersama di halaman PTPN XII Kebun Kertowono. Hingga saat ini kegiatan ini terus
dilaksanakan agar warga juga mau ikut serta menuju Gucialit yang lebih baik.
Selain senam
Aerobic, senam yoga juga hadir di tengah-tengah masyarakat Gucialit. Senam yoga
dilaksanakan setiap minggu di gedung pertemuan Wira Bhakti Kecamatan Gucialit
dengan instruktur yg sama dengan senam aerobic. Udara yang alami dan sejuk
membuat kami betah berada di Gucialit. Monggo pinarak Gucialit
BY : FIRDA SILVIATUL HUSNIA (KIM Blanggreng Kecamatan Gucialit)
WANA WISATA SUMBER SEDAENG DESA WONOKERTO KEC.GUCIALIT
Desember 09, 2017
Unknown
No comments
Kecamatan Gucialit banyak potensi dengan keanekaragaman wisatanya yang sangat
indah. Air tejun, Kebun Teh, Wana Wisata, dan lain lain. Termasuk rencana Wana Wisata Sumber Sedaeng di desa Wonokerto.
Daerah Sumber Sedaeng dulunya adalah Hutan belantara yang tak terawat,banyaknya
tumbuhan liar yang tak sedap di pandang mata dan banyakanya hewan liar
yang menggangu pengguna jalan yang mana hutan tersebut berada
di pinggir jalan utama di desa tersebut
sehingga Pemerintah Desa Wonokerto beserta
masyarakat bergotong royong melakukan penanaman pohon bambu dengan tujuan
membentuk area tangkapan/penyerap air (Catchment area). Dengan adanya
hutan bambu diharapkan debit Sumber Sedaeng menjadi lebih besar dan kebutuhan
masyarakat akan air selalu terpenuhi. Tanah menjadi subur dan meminimalisir
terjadinya musibah tanah longsor dan banjir selain itu Pemerintah Desa Wonokerto mempunyai Keinginan untuk Sumber Sedaeng bisa di jadikan Wana Wisata
berupa wisata alam semisal Arum
Jeram,Flyng Fox ,tempat permaianan anak-anak tentang alam serta warung-warung
yang menjual hasil bumi dan kerajinan-kerajinan karya anak desa setempat.
Tidak akan muncul anekdok bahasa jawa yang
berbunyi : YU SITI DIGOWO KANG TIRTO,
SING KARI KANG SELO, dengan artian Tanah subur akan habis terbawa air, yang
tertinggal adalah tanah bebatuan yang tandus.
Mari kita wariskan anak cucu kita SUMBER
MATA AIR yang besar, dan bukan SUMBER AIR MATA yang tiada hentinya
di mata mereka.
Semoga Wana Wisata Sedaeng ini bisa terwujud
dan terjaga selalu kelestariannya. Sehingga selain menjadi area Wisata yang
indah dan memicu kratifitas anak
desa semakin berkembang sehingga kebutuhan masyarakat akan air dan SDM yang bagus akan selalu terpenuhi...Aamiin
BY : NUZUL QUR'ANA PIYANTI (KIM Blanggreng Kecamatan Gucialit)
GUCIALIT punya SAM
Desember 09, 2017
Unknown
No comments
Kita awali dengan apa itu SAM? SAM
singkatan dari Sido Agung Mandiri. Salah satu kelompok UMKM yang ada di Kecamatan
Gucialit yang berdiri secara mandiri. Kelompok ini berdiri pada tgl 20 Juli
2016.Di Dusun Sidorukun RT 005 RW 005 Desa
Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.
Awal berdirinya SAM beranggotakan 20 orang. Anggota SAM
adalah ibu- ibu rumah tangga yang memiliki usaha di rumahnya. Hingga saat ini
anggota SAM bertambah menjadi 25 orang.
“Berbagai macam produk olahan yang kami produksi, antara
lain ada keripik pisang, keripik talas, kembang goyang, kembang gula, peyek ,
dll” kata bu Binarmi ketua dari SAM.
Adapun tujuan didirikannya SAM adalah agar UMKM yang ada di
Gucialit ini bisa terorganisir serta bisa meningkatkan kesejahteraan anggota
khususnya , masyarakat Gucialit pada
umumnya.
Setiap tanggal 12 diadakan pertemuan rutin. Isi dari
pertemuan ini adalah saling berbagi antar anggota tentang permasalahan di
usahanya masing- masing. Dan bertujuan untuk memperkuat kekeluargaan di
kelompok. Adanya Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Tabungan, dan menerapkan
system Simpan Pinjam merupakan usaha untuk mempererat kelompok.
Kelompok SAM juga telah beberapa kali mengadakan
praktek bersama. Antara lain praktek
membuat Krupuk Amplang dan Teh Manten.
Selain praktek- praktek diatas , Kelompok Sido Agung Mandiri
juga sering mengikuti berbagai bazar. Baik yang di selenggarakan oleh beberapa
Dinas Kabupaten Lumajang, atau pun tingkat Kecamatan / Desa. Yang berguna untuk
sarana promosi dan memperkenalkan berbagai produk Kelompok ini.
“Semoga Kelompok Sido Agung Mandiri ini banyak memberikan
manfaat untuk anggota dan masyarakat Gucialit.” Do’a ketua SAM di akhir
perbincangan kami.
By : YUNI ASTUTIK (KIM Blanggreng Kecamatan Gucialit)
GUESSA BERSINAR LEBIH TERANG
Desember 09, 2017
Unknown
No comments
GUcialit EdukaSi SAmpah adalah kepanjangan dari
GUESSA.Sebuah organisasi yang bergerak di kebersihan lingkungan (Bank Sampah )dan juga fokus
di edukasi Taman Baca Mandiri untuk Generasi Gucialit (Gen G).
Guessa dibentuk pada tahun
2014.Sekumpulan ibu-ibu sedang berkarya di sebuah pos kamling membuat kerajinan dari bahan daur ulang.
Pegawai Pukesmas yang sedang lewat ,
tertarik untuk ikut melihat dan menyarankan untuk mendirikan Bank Sampah. Yang
selanjutnya bernama GUESSA.
Beberapa hal membuat GUESSA harus vakum selama
2 tahun dan mulai bangkit lagi tahun 2016. Keterlibatan di lomba Desa Berseri yang di
selenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, para ibu-ibu pengurus berkomitmen untuk mulai berbenah dan membangun Guessa.Mulai dari penyetoran,
penimbangan, pemilahan dan pencatatan.
Melihat komitmen ibu –ibu pengurus GUESSA,
ada beberapa relawan G’OWA bersedia membantu. Bantuan para relawan dirasa sangat bermanfaat bagi pengurus
.Baik itu cara Dokumentasi, cara berorganisasi yang baik, cara promosi. Dengan ini
,ibu-ibu semakin termotivasi untuk terus mengembangkan Guessa.
Selain di Bank Sampah,pendampingan para relawan juga ada
di TBM milik Guessa. Ide untuk mendirikan Gen G juga tercetus dari teman relawan . Yang
berkegiatan setiap hari Minggu.
Gen G di
bentuk bertujuan untuk menumbuhkan minat baca bagi anak-anak yang merupakan penerus bangsa.
Pembelajaran untuk berpikir positif , agar menjadi generasi yang
mampu menghadapi perkembangan jaman secara bijak dan mandiri. Pembelajaran yang selalu
di selipkan di setiap kegiatan anak-anak diharapkan bisa di
serap tanpa paksaan.Misalnya, kerjasama tim, perhitungan, ketelitian, kesabaran,
dan solidaritas antar sesama.
Dengan adanya Gen G dan Bank
Sampah serta dampingan dari para relawan, Guessa mulai berani membuka diri dengan aktif di
media social.Sekaligus sebagai sarana promosi menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah
Bank Sampah atau bisa menambah anggota Gen G.Terbukti dengan bertambahnya anggota dan nasabah,
serta seringnya para mahasiswa mengadakan riset di sana.
By : IKE SUSIOWATI (KIM Blanggreng Kecamatan Gucialit)