Senin , 19 November 2018 di halaman Pemkab Lumajang dr. Ima Rifianti menerima penghargaan sebagai dokter teladan tingkat Kabupaten Lumajang tahun 2018. Pernghargaan ini diserahkan oleh Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati, M.si. pada saat Peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Menjadi tenaga kesehatan di Puskesmas Gucialit sejak tahun 2010, membuat dr. Ima Rifianti mengenal seluk beluk permasalahan kesehatan di sembilan desa di Kecamatan Gucialit (Desa Gucialit, Kenongo, Pakel, Wonokerto, Kertowono, Dadapan, Tunjung, Jeruk dan Sombo). Dokter lulusan tahun 2002 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini aktif melakukan kegiatan kesehatan ibu dan anak termasuk pendampingan pada permasalahan serius kesehatan anak yang memerlukan rujukan ke Rumah Sakit Tersier (Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya). Motto hidupnya : Berkerja dalam diam, Bekarya luar biasa. Penghargaan sebagai dokter teladan layak beliau terima dengan kiprah yang selama ini telah dilakukan.
Dalam penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Kabupaten Lumajang beliau mengangkat inovasi KIRANA (Kids Care And Nutrition Advocacy) yaitu upaya memberikan pelayanan yang optimal dengan pemberdayaan masyarakat untuk perawatan balita sakit parah dan pengawalan bagi balita gizi buruk dan kurang gizi. Kegiatan yang dilakukan antara lain menggalang donasi, pengawalan pengobatan sampai tuntas termasuk mencarikan /memfasilitasi rumah singgah bagi pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.
Salah satu kegiatan yang genjar dilaksanakan adalah menawarkan strategi baru dalam pemenuhan makanan tumbuh kejar yaitu kegiatan meningkatkan penegetahuan, mengenalkan dan menciptakan makanan padat energi beserta metode penyampaianya untuk tumbuh kejar balita gizi buruk dan balita gizi kurang. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Cooking class bagi ibu balita , kader dan PKK
2. PMT Berantai
3. Lomba Menu PMT Posyandu
4. Taman Posyandu
5. Outlet Makanan / Snack padat energi/ padat kalori
Melalui inovasi KIRANA (Kids Care And Nutrition Advocacy) diharapkan menjadi harapan baru untuk generasi yang berkualitas. (Yuni Astuti)